MENJAGA KESUCIAN DIRI, MERASA CUKUP DARI HARTA MANUSIA, DAN BERGANTUNG HANYA KEPADA ALLAH TA'ALA:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:



مَنْ اسْتَعَفَّ أَعَفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ اسْتَغْنَى أَغْنَاهُ اللَّهُ وَمَنْ سَأَلَ النَّاسَ وَلَهُ عِدْلُ خَمْسِ أَوَاقٍ فَقَدْ سَأَلَ إِلْحَافًا

"Barangsiapa menjaga kesucian diri dari meminta-minta maka Allah akan menjaga kesuciannya, dan barangsiapa yang merasa cukup dari harta manusia maka Allah akan mencukupinya, dan barangsiapa yang meminta-minta kepada manusia padahal dia memiliki setara 5 Uqiyah (200 dirham, senilai kurang lebih 595 gram perak) maka sungguh dia telah meminta-minta kepada manusia secara paksa." [HR. Ahmad dari seorang sahabat yang berasal dari Muzainah, Ash-Shahihah: 2314]
Beberapa Pelajaran:
1) Hendaklah seorang hamba bergantung hanya kepada Allah ta'ala dan membebaskan diri dari ketergantungan kepada makhluk.
2) Mintalah kepada Allah ta'ala, jangan meminta-minta kepada makhluk.
3) Merasa cukup dengan Allah ta'ala dan yakin dengan pertolongan-Nya, karena sesungguhnya barangsiapa bersandar kepada Allah maka cukuplah Allah sebagai Penolongnya.
4) Tidak meminta-minta kepada manusia dan bersandar hanya kepada Allah ta'ala adalah dua sifat yang akan saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya, apabila salah satu menguat dalam diri seorang hamba maka yang lainnya pun akan semakin kokoh, dan untuk memiliki kedua sifat ini membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh.
5) Dengan menjaga kesucian diri dari meminta-minta dan merasa cukup, seorang hamba akan meraih kehidupan yang baik, kenikmatan dunia yang hakiki dan sifat qona'ah (merasa cukup dengan pemberian Allah ta'ala).
[Disarikan dari Bahjatul Quluubil Abrar lil 'Allamah As-Sa'di rahimahullah, hal. 88-89]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Lebih baru Lebih lama