Apakah Anda seorang investor saham? Setiap investor saham harus mampu menganalisis laporan keuangan, baik laporan laba rugi (income statement), neraca (balance sheet) dan arus kas (cash flow). Jika Anda ingin tahu kondisi keuangan perusahaan saat ini dan yang akan datang, maka Anda harus tahu laporan keuangan perusahaan.
Bagaimana Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan?
Seperti yang Anda ketahui bahwa Seorang investor dapat mengetahui kondisi kesehatan keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis keuangan. Dalam praktiknya analisis laporan keuangan perusahaan menggunakan rasio keuangan (financial ratio). Perbandingan yang dapat dilakukan adalah:
- Perbandingan rasio keuangan tahun ini dibanding dengan tahun lalu.
- Perbandingan rasio keuangan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain (dalam satu industri).
- Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rata-rata industri.
Contoh: PT Astra International Tbk termasuk dalam Manufaktur, sub sektor otomotif dan komponen. Per tanggal 10 April 2017, perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam Industri Manufaktur, sub sektor otomotif dan komponen adalah:
- Astra International Tbk (ASII), IPO tanggal 4 April 1990
- Astra Otoparts Tbk (AUTO), IPO tanggal 15 Juni 1998
- Garuda Metalindo Tbk (BOLT), IPO tanggal 7 Juli 2015
- Indo Kordsa TBK (BRAM) dahulu PT Brantha Mulia Tbk, IPO tanggal 5 September 1990
- Goodyear Indonesia Tbk (GDYR), IPO tanggal 1 Desember 1980
- Gajah Tunggal Tbk (GJTL), IPO tanggal 8 Mei 1990
- Indomobil Sukses International (IMAS), IPO tanggal 15 September 1993
- Indospring Tbk (INDS), IPO tanggal 10 Agustus 1990
- Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN), IPO tanggal 5 Februari 1990
- Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), IPO tanggal 9 Juni 2005
- Nipress Tbk (NIPS), IPO tanggal 24 Juli 1991
- Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), IPO tanggal 12 Juli 1990
- Selamat Sempurna Tbk (SMSM), IPO tanggal 9 September 1996