Kenali Kekuatan Musuh Anda
Setelah mengenali diri Anda sendiri, langkah berikutnya adalah mengenali musuh. Siapa musuh Anda? Dalam berinvestasi saham, musuh Anda tidak lain adalah saham itu sendiri. Kita semua tahu bahwa investasi saham memiliki risiko yang tinggi, jika tidak mengenali saham dengan baik, kita bisa berakhir dengan kekalahan.
Faktor Penentu Harga Saham
Dalam mengenali musuh Anda, yaitu saham, langkah pertama yang perlu Anda ketahui adalah mengenali faktor penentu naik turunnya harga saham.
Bila kita membeli sebuah saham, maka kita membeli porsi kepemilikan sebuah perusahaan, dan menjadi pemilik perusahaan dengan porsi kecil. Naik turunnya harga saham mencerminkan nilai sebuah perusahaan di mata masyarakat, dan dipengaruhi berbagai faktor mulai dari makro hingga mikro. Faktor-faktor tersebut antara lain:
#1 Kondisi Makro Dunia Usaha
Faktor ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi pemerintah, seperti kebijakan suku bunga. Jika suku bunga tinggi, investor lebih suka menanamkan uangnya di Bank, sehingga menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan. Sebaliknya, jika suku bunga rendah, saham menjadi pilihan investor dan perusahaan juga lebih giat berbisnis.
Pertumbuhan ekonomi juga menentukan harga saham, jika ekonomi lesu, maka kinerja perusahaan ikut memburuk dan membuat harga saham turun. Jika ekonomi menguat, prospek perusahaan akan bertambah cerah, demikian pula harga sahamnya. Faktor kestabilan politik pun ikut mempengaruhi kondisi dunia usaha dan juga tentunya harga saham.
#2 Kondisi Sektor dan Industri
Kondisi industri di mana suatu perusahaan berada juga mempengaruhi naik turunnya harga saham perusahaan tersebut. industri yang bertumbuh pesat akan melambungkan harga saham perusahaan industri tersebut.
Ambil contoh, sektor pertambangan pada tahun 2007 harga komoditas meroket tajam akibat harga minyak dunia yang naik drastis. Harga-harga saham tambang batubara dan minyak pun ikut naik tajam karena pendapatan melambung dan laba yang dihasilkan semakin besar. Namun ketika tahun 2015 harga minyak dunia turun hingga titik terendahnya, harga saham pertambangan pun mengalami kelesuan hingga banyak yang turun drastis.
#3 Kondisi Fundamental Perusahaan
Kondisi Fundamental perusahaan pastinya mempengaruhi pergerakan harga sahamnya. Apakah perusahaan memiliki manajemen yang solid dan profesional? Seperti apa kondisi keuangan perusahaan? Apakah manajemen dikelola oleh orang yang jujus dan beretika? Hal-hal tersebut sangatlah vital untuk menentukan bagus tidaknya fundamental sebuah perusahaan. Perusahaan berfundamental kokoh biasanya memiliki harga saham yang bagus.
#4 Rumor Yang Beredar
Rumor yang beredar di pasar juga mempengaruhi pergerakan harga saham, walaupun hanya sekedar isu dan belum jelas sumbernya. Biasanya rumor perusahaan kecil yang akan diakuisisi dapat menaikkan harga saham perusahaan kecil yang bersangkutan.
#5 Aksi Korporasi
Aksi Korporasi dapat berdampak langsung pada kinerja perusahaan baik sekarang maupun di masa mendatang. Aksi korporasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan antara lain:
- RUPS, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, membahas tentang kinerja perusahaan ke depannya. Investor dapat menghadiri RUPS dengan mengajukan KTUR kepada broker dan membawa KTUR ke RUPS.
- Right Issue, yaitu aksi penambahan lembar saham baru yang dijual kepada investor. Bila investor tidak ingin kepemilikannya terdilusi, maka investor dapat membeli saham pada harga Right Issue yang ditetapkan.
- Waran, yaitu hak yang diberikan pada investor untuk membeli saham pada harga yang ditentukan oleh penerbit warran.
- Stock Split, yaitu aksi pemecahan harga saham dengan menambah jumlah lembar saham yang beredar.
- Reverse Stock Split, yaitu kebalikan dari stock split, adalah aksi mengurangi lembar saham yang beredar untuk memperbesar harga saham yang beredar.
- Dividen, yaitu aksi pembagian hasil keuntungan kepada investor. Dividen dapat berupa Rupiah, juga dapat berupa saham sesuai ketentuan yang ditetapkan.
- Buy Back, yaitu aksi pembelian kembai saham yang beredar oleh perusahaan untuk mengurangi kepemilikan publik atas saham tersebut.
#6 Aksi Penipuan Harga
Aksi penipuan harga saham dapat dilakukan melalui perdagangan antara teman sendiri, yang juga dikenal sebagai ‘aksi menggoreng saham’. Biasanya aksi ini dilakukan oleh pemain besar yang memiliki kepentingan untuk mengambil keuntungan dari publik dengan mempermainkan harga saham yang bersangkutan.