Riwayat Saham
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena memiliki ciri-ciri hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tetapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan.
Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. Masing-masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan simbol huruf tidak memiliki arti apa-apa.
Ciri Umum
Secara teoritis, sebuah perusahaan dapat membuat sejumlah kelas saham biasa. Alasan untuk berbagai kelas adalah keinginan perusahaan untuk memberi suara agar tetap tinggal dengan sekelompok orang tertentu. Bila lebih dari satu kelas saham ditawarkan, perusahaan secara tradisional menunjuk mereka sebagai Kelas A dan Kelas B, dengan saham Kelas A yang memiliki hak suara lebih banyak daripada saham Kelas B. Saham kelas A dapat menawarkan 10 hak suara per saham yang dimiliki, sementara saham kelas B hanya menawarkan satu saham. Ini tidak selalu terjadi dan sepenuhnya bergantung pada bagaimana perusahaan memutuskan untuk menyusun sahamnya.
Investor harus meneliti bagaimana sebuah perusahaan mengelompokkan sahamnya sebelum membeli saham untuk menentukan bagaimana mereka ingin berinvestasi di perusahaan dengan sebaik-baiknya. Menetapkan masalah hak pilih di samping, kelas saham biasa yang berbeda hampir selalu memiliki kepentingan ekuitas yang sama di perusahaan dan, dengan demikian, hak identik untuk dibagikan dalam keuntungan perusahaan. Bagi beberapa investor, jumlah saham preferen yang diberikan kepada investor mungkin sedikit memprihatinkan, selama investor yakin bahwa mereka yang memiliki hak suara terbanyak membuat keputusan yang baik, yang menyebabkan operasi perusahaan efisien dan terus meningkatkan tingkat pengembalian ekuitas, atau KIJANG.
Jenis Saham
- Saham Biasa
Saham biasa adalah surat berharga yang berfungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan. Pemilik saham ini berhak menerima sebagian pendapatan (deviden) dari perusahaan serta bersedia menanggung risiko kerugian yang diderita perusahaan.
Mereka yang memiliki saham perusahaan punya hak ambil bagian terhadap pengelolaan perusahaan. Besaran porsi hak pengelolaan ini tergantung dengan jumlah saham yang dimiliki.
Ketika perusahaan untung, maka mereka yang punya persentase saham yang besar akan menerima porsi keuntungan yang besar. Sebaliknya, mereka juga bersiap menderita kerugian jika perusahaan itu gagal memperoleh pendapatan.
- Saham Preferen
Saham preferen adalah surat berharga yang membuktikan pemiliknya memiliki hak lebih dari pemegang saham biasa. Pemegang saham ini berhak didahului saat pembagian keuntungan perusahaan (deviden).
Terus juga jadi yang pertama dalam hal pembayaran kembali modal yang disetorkan jika perusahaan dilikuidasi. Terakhir, dia berhak pula menukar dengan saham biasa.
Terkesan saham preferen lebih baik daripada saham biasa. Padahal tidaklah demikian. Saham preferen tidaklah lebih baik, tetapi hanya berbeda dari saham biasa.
Dalam kenyataanya, cara terbaik memandang saham preferen itu adalah dengan melepaskan hak memiliki perusahaan demi dapat perlindungan layaknya kreditur.