Cara Mendapatkan 10000 View YouTube Hanya Dengan 20 Video Saja
Jika Anda membaca postingan blog saya ini, Anda mungkin bisa ikut merasakan apa yang saya rasakan saat pertama kali meluncurkan salah satu bisnis online pertama saya. Ada rasa senang, Optimis dan juga rasa takut, semuanya jadi satu. Masih dalam kondisi senang, kami mulai befikir untuk menemukan jawaban atas pertanyaan kunci yang sering saya dan mungkin juga Anda akan tanyakan…
“Bagaimana kita bisa Mendatangkan Traffic?”
Mengingat bisnis yang baru kami luncurkan itu belum banyak diketahui oleh semua orang. Saya kemudian mulai berfikir untuk menggunakan YouTube sebagai sarana promosi untuk memberitahu banyak orang tentang produk kami dan juga membagikan informasi bermanfaat dalam bentuk video dengan menyisipkan alamat website saya di dalam video itu. Saya juga menerapkan hal itu untuk beberapa website utama yang saya miliki dan juga satu website yang sudah kami miliki sangat lama tapi tidak kami kelola lagi “SUBMITClimb.com” Perpustakaan online Pribadi. Website ini adalah salah satu dari sekian banyak website yang saya miliki tetapi jarang saya update (Karena waktu itu saya lebih fokus ke website yang lebih banyak menghasilkan).
Karena website SUBMITClimb ini jarang kami update (sentuh) kami mulai berfikir mungkin ada peluang untuk mendatangkan traffic ke website itu dengan membantu orang-orang melalui video tutorial atau video informasi yang memberi manfaat buat banyak orang yang saya upload ke internet, salah satunya adalah YouTube (Ada vimeo, Dailymotion, Viddler, blip.tv)
Sejak pertama membuat video dan mulai mengupload video tutorial ke YouTube, kami telah Mendapatkan 10000 Views YouTube (tayangan) hanya dengan menggunakan sekitar 20 video (kalau saya tidak salah ingat). Dalam postingan artikel ini saya akan membantu Anda dengan memberikan informasi penting langkah-demi-langkah yang saya gunakan untuk mendapatkan jumlah YouTube Views di salah satau channel YouTube yang belum lama kami kelola untuk Anda gunakan dan terapkan di channel YouTube Anda.
1# Lakukan Riset Kata Kunci.
Siapa sih diantara kita yang tidak tahu kalau Google adalah mesin pencari terbesar di dunia. Apa yang banyak Orang tidak sadari adalah kalau YouTube adalah mesin pencari terbesar kedua di dunia.
Sama seperti Google, YouTube juga banyak menyajikan hasil pencarian videonya bergantung pada kata kunci yang Anda cari. Hal ini membuat kata kunci yang kita masukkan ke dalam video di YouTube menjadi sangat penting untuk mendapatkan posisi terbaik di halaman pencarian YouTube dan juga Google.
Bagiamana Anda bisa melakukan riset kata kunci?
Cara pertama yang sering saya lakukan untuk pembuatan video-video penting saya untuk mencari kata kunci yang berpotensi biasanya saya menggunakan auto-suggest dari YouTube sendiri. Ini hanya contoh saja ya jadi silahkan Anda mengetikkan kata kunci yang ingin Anda bidik.
Jika Anda melihat di gambar, YouTube menyarankan (memberi suggest) “Cara Membat Website”, Cara Membuat Website Sendiri, Cara Membuat Website Toko Online, dan cara Membuat Website dengan wordPress. Jadi kami sekarang bisa memiliki 4 kata kunci yang bisa kami jadikan untuk membuat video.
Jika Anda ingin meriset lebih banyak dan lebih dalam lagi Anda bisa menggunakan tools yang disebut dengan KeywordTool.io/youtube Tool ini bisa kita gunakan untuk melakukan riset kata kunci seperti yang kami tunjukkan di atas, namun jika Anda menggunakan tools ini Anda akan lebih banyak mendapatkan kata kunci yang bisa Anda gunakan. Pelajari lebih lanjut cara menggunakan keywordTool.io di sini.
Jika Anda menggunakan versi yang berbayar Anda bisa melihat secara langsung jumlah volume pencarian setiap bulannya dengan cepat dan tepat. Berikut ini adalah contoh kata kunci yang kami buat menggunakan versi gratis (saya selalu menggunakan versi gratisnya):
Atau Anda juga bisa menggunakan Google Keyword Planner. Cara menggunakannya juga cukup mudah sekali, Anda hanya perlu memasukkan kata kunci utama Anda (Keyword Utama), kemdian Google Keyword Planner akan menyarankan berbagai macam gagasan kata kunci yang berbeda beserta Avg monthly searches.
Yang perlu Anda ingat dan menjadi perhatian Anda adalah, Jika Anda menggunakan Google Keyword Planner, GKP (Google Keyword Planner) hanya memberikan ide dasar kata kunci dan jumlah volume pencarian berdasarkan pencarian google (Google searches) bukannya pencarian YouTube (YouTube searches). Oleh karena itu adalah baik jika Anda ingin menggunakan tools in hanya sebagai pelengkap penelitian riset kata kunci YouTube Anda. IngatJANGAN PERNAH MENGANGGAP DATA DALAM PENCARIAN KATA KUNCI GOOGLE KEYWORD PLANNER AKAN cocok dengan volume pencarian di YouTube. Ini saja yang ingin saya ingatkan dan tekankan kepada Anda.
2# Optimalkan Video Anda Untuk Pencarian
Setelah Anda melakukan riset kata kunci dan menyusun daftar kata kunci yang menurut Anda menguntungkan, Anda perlu mengoptimalkan video Anda agar mudah ditemukan di mesin pencarian YouTube. Proses untuk melakukan ini sebenarnya tidak jauh beda dengan cara mengoptimalkan postingan blog di mesin pencarian Google, namun ada sedikit perbedaan.
Buat Judul Dan Isi Deskripsi Video
Ketika kita berbicara mengoptimalkan sebuah video agar mudah ditemukan di mesin pencarian, tidak ada hal yang lebih penting lagi daripada judul dan deskripsi video. INGAT DAN PERLU DIKETAHUI: YouTube sebenarnya tidak memiliki cara atau kemampuan untuk mendeteksi video Anda, karena itu YouTube harus sangat bergantung dengan sebuah judul dan juga deskripsi video yang Anda buat.
Untuk melakukan hal itu langkah Pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat judul video dan PASTIKAN kata kunci utama Anda di sertakan di dalam judul video dan juga di dalam deskripsi video yang Anda buat, tidak harus sepanjang kita membuat artikel di postingan sebuah blog, Anda hanya perlu membuat artikel singkat yang menjelaskan secara singkat apa isi video yang Anda buat itu. Buat sedetail mungkin agar bisa membantu YouTube untuk lebih mudah menemukan video Anda dan meletakkannya dihalman depan pencariannya. Memang ini akan memakan sedikit waktu tambahan untuk membuat dan menyusunnya, tapi percayalah kepada saya Anda hanya perlu melakukan ini sekali untuk setiap video yang Anda buat dan Anda akan menikmati hasil dalam waktu yang cukup lama. Selain itu ini kan bisnis Anda, jadi lakukan seperti yang Anda inginkan untuk bisnis yang sedang Anda jalankan.
Pembuatan Nama File Video.
Anda mungkin sering menggunakan HP setiap hari bukan? Dan kemungkinan besar Anda pasti sering mengambil gambar atau video dengan HP yang Anda miliki saat ini. Jika Anda membuat video dengan menggunakan iPhone atau membuat video dengan software seperti ScreenFlow, video hasil buatan Anda kemungkinan besar akan diekspor dengan beberapa nama file default, sebagai contoh “video-1.mp4”. Anda harus mengganti nama file defauult itu dengan nama file yang baru dengan menyisipkan kata kunci utama sebelum Anda mengunggahnya ke YouTube.
SAYA INGATKAN: selalu sertakan kata kunci utama Anda di judul video yang Anda buat, dan pisahkan dengan tanda hubung atau garis bawah. Sebagai contoh, misalnya saja Anda ingin menargetkan kata kunci “Kenapa Manusia Mati”, Anda bisa membuat nama file video Anda seperti ini “kenapa-manusia-mati”, atau Anda bisa membuat seperti ini “kenapa_manusia_mati”.
Mengisi Tag Video
Last but not least, pastikan juga Anda mengisi sebanyak mungkin tag yang relevan dengan video yang Anda buat. Tag yang Anda buat ini tidak akan ditampilkan ke publik tetapi YouTube akan menggunakan tag di dalam Algoritmanya untuk bisa menemukan dan menentukan video mana yang sesuai dengan hasil pencarian.
Berikut ini contoh pembuatan tag di dalam sebuah video yang di unggah ke youtube:
3# Buat Thumbnail Secara Konsisten
Setelah Anda melakukan riset kata kunci dan mulai mengoptimalkan video agar bisa muncun di mesin pencarian.
Jangan Pernah Untuk Membiarkan YouTube Menetapkan Thumbnail Default. Baca Alasannya:
Setelah Anda mengupload Video, YouTube akan menetapkan thumbnails default video Anda. Saran saya sebaiknya jangan biarkan hal itu, Anda harus menggantinya dengan thumbnail yang Anda buat dan pilih sendiri. Buatlah thumbnail dengan foto yang memiliki resolusi yang tinggi dan menarik. Jika Anda melakukannya hal ini akan membantu meningkatkan rasio klik-tangan video Anda. Kami selalu membuat thumbnail sendiri dengan format (template) yang sudah kami buat sendiri. Jadi saat ingin membuat thumbnail untuk video yang baru saya akan menggunakan file master itu untuk membuat thumbnail dengan mengganti teks, gambar dan sedikit perubahan pada layoutnya. Kebetulan kami membuat video tutorial tentang hal ini yang bisa Anda pelajari dan Anda juga bisa mendownload file master thumbnail dengan format PSD yang bisa Anda gunakan untuk membuat thumbnail video Anda.
Berikut ini adalah contoh Thumbnails yang kami buat secara konsisten untuk salah satu video kami tentang YouTube.
Saat Anda membuat thumbnail, ingatlah selalu tips ini:
Gunakan ukuran yang tepat: ukuran optimal untuk YouTube thumbnails adalah 1280px kali 720px. Denan menggunakan format ukuran ini akan selalu memastikan gambar YouTube thumbnails Anda terlihat bagus dan profesional saat video Anda ditampilkan di halaman sebuah website.
Sertakan Judul. Thumbnail selalu muncul di halaman media sosial dan juga di sidebar YouTube sendiri. Manfaatkan hal ini dengan menambahkan judul ke dalam thumbnail Anda untuk membantu penonton Anda membaca dan mengetahui konteks pembahasan di dalam video yang Anda buat sehingga pada akhirnya mereka mengklik.
Pastikan Kontras yang Baik. Teks judul yang Anda buat di thumbnail Anda harus bisa terlihat dengan jelas walaupun hanya dilihat sekilas mata saja. Gunakan latar belakang yang agak gelap dan teks dengan warna yang lebih terang atau bisa juga kebalikannya.
Konsisten itu Penting: Branding itu sangat penting di YouTube. Pastikan semua YouTube thumbnailsAnda menggunakan gaya yang konsisten sehingga mudah untuk dikenali oleh para pemirsa Anda.
Pelajari juga: Cara Membuat Thumbnail Video YouTube.
Jika Anda bukan seorang desainer grafis dan tidak begitu mengerti program photoshop dan program kreatif lainnya, Anda bisa menggunakan Tools atau program lain yang bisa Anda gunakan dengan mudah untuk membuat YouTube thumbnails Anda secara GRATIS.
4# Buat Daftar Putar Video
Ini adalah cara yang bagus untuk bisa Anda tiru dan lakukan. Begitu ada satu pengunjung yang menonton video Anda, pastinya kita semua ingin orang itu berlama-lama di channel kita dan sebisa mungkin menonton video-video yang lain. Salah satu cara yang paling sering dilakukan oleh YouTuber adalah dengan membuat Playlists (daftar putar).
Jika Anda tidak ingin membuat daftar putar (Playlists) maka setelah video pertama yang ditonton oleh pengunjung Anda, YouTube akan menampilkan video berikutnya di daftar Playlists (putar) video Anda. Dengan cara ini berarti Anda membiarkan pengunjung Anda untuk menonton video orang lain setelah video yang ia tonton berakhir.
5# Buat Video Anda tetap Ringkas.
Percaya atau tidak seiring perkembangan media sosial yang terus semakin menguasai dunia, rentang perhatian kita terus menurun. Menurut data Brain Statistic, Rentang perhatian manusia telah menjadi menurun dari yang tadinya 12 detik pada tahun 2000 menjadi hanya 8 detik saja pada tahun 2015. Sayangnya, ini berarti manusia sekarang ini memiliki rentang perhatian yang jauh lebih pendek daripada sebelumnya.
Anda kemungkinan akan bertanya seperti ini, Jadi apa hubungannya hal itu dengan YouTube?
Hubungannya sudah pasti ada, hanya saja jarang diketahui oleh banyak orang. Sebenarnya YouTube menggunakan retensi audience (pemirsa) sebagai sinyal peringkat untuk memutuskan apakah YouTube akan terus menampilkan video Anda dihasil pencariannya atau tidak. Jadi jika video Anda gagal menjaga perhatian audience dan terlalu banyak orang yang hanya mengklik (mengunjungi) video Anda dan hanya melihat (memutar) sesaat saja video Anda, YouTube akan mulai berhenti untuk menampilkan video Anda kepada orang lain di halaman depan.
Lalu apakah ada cara supaya kita bisa menjaga penonton video kita tidak hanya menonton video sesaat saja saat melihat video kita diputar?
Saya akan jawab ada….
Kalau para Master pemain YouTube dan tempat-tempat kursus mengajarkan untuk membuat video selama mungkin, Saya akan mengajarkan hal yang jauh berbeda dari mereka semua (harus berani melawan arus).
Rahasianya adalah Anda harus BUAT VIDEO SESINGKAT MUNGKIN!
Mengapa saya menyarankan hal itu kepada Anda, karena video tidak seperti postingan blog yang mengharuskan sebuah blog memiliki dan membuat konten yang selengkap mungkin dan sepanjang mungkin, video JUSTRU SEBALIKNYA. Video Anda seharusnya hanya memiliki durasi yang hanya diperlukan untuk mencapai tujuannya saja. Saya pernah kerja di video production jadi saya sedikit faham mengenai hal ini. Sebagai contoh adalah iklan TV yang sering Anda tonton, yang namanya iklan tidak mungkin akan panjang-panjang bukan? Kebanyakan iklan yang dibuat hanya beberapa detik saja (memang ada beberapa iklan yang agak panjang)
Kami sempat membuat video tutorial di salah satu channel kami yang lain tentang Resep Membuat Kue dan Masakan Khas Indonesia. Kami membagi video tutorial itu menjadi beberapa bagian video yang berbeda. Hal ini kami lakukan untuk membantu kami bisa memiliki beberapa video dengan kata kunci yang terpisah (berbeda – masih satu turunan), dan juga mempermudah perhatian penonton kami. Coba Anda bayangkan Anda harus duduk selama 1 jam hanya untuk menonton video panduan? Pasti membosankan bukan?
Coba lihat analisis Video YouTube Anda, perhatikan retensi video Anda. Jika Anda melihat adanya tanda-tanda penurunan menonton lebih lama, Anda harus mulai membuat penyesuaian durasi video di video selanjutnya yang akan Anda buat.
6# Buat Penonton Anda Kembali Lagi.
Setelah Anda membuat video dan menguploadnya ke YouTube, dan penonton mulai berdatangan, Anda pasti ingin agar mereka mau kembali lagi untuk menonton video-video terbaru Anda bukan?
Cara yang paling efektif untuk membuat penonton video Anda kembali lagi adalah dengan mengajak mereka (pemirsa) kembali adalah dengan mengajak mereka untuk subscribe channel Anda.
Kenapa subscriptions itu sangat penting?
Dengan berlangganan (subscriptions) setiap kali Anda membuat video dan mempublikasikan video baru, semua subscribers Anda akan menerima pemberitahuan otomatis, selama notifikasi tidak dimatikan (as long as they haven’t turned off notifications). Mungkin untuk mempermudah Anda memahaminya saya akan mengumpamakan hal ini dengan memberi tag teman di Facebook, memberikan notifikasi otomatis di YouTube akan membantu subscribers Anda untuk kembali lagi melihat video yang baru Anda upload.
Agar penonton Anda mau berlangganan ke channel Anda, tidak ada salahnya untuk meminta kepada mereka untuk melakukannya. Di beberapa channel utama kami yang besar, kami selalu meminta para penonton untuk memberi like, komentar dan juga berlangganan.
Kami juga melakukan eksperimen dengan menggunakan channel SUBMITClimb tanpa meminta mereka untuk subscribe channel ini di konten video, kami hanya meminta mereka untuk memberikan komentar dan like serta subscribe di bagian deskripsi video saja.
Apa hasilnya….?
Hasilnya jauh lebih sedikit yang subscribe channel ini ketimbang channel kami yang lain. Jadi meminta mereka untuk subscribe di video Anda sangat bagus dan memberi hasil yang maksimal ketimbang meminta mereka di bagian deskrispi video.
Jadi Agar lebih efektif dalam mendapatkan subscribers, mintalah kepada mereka untuk berlangganan (subscribe) tepat di dalam konten video Anda. Saya akan membantu Anda untuk melakukan hal ini dengan langkah mudah dan cepat, klik “End Screen & Annotations”dan pastikan Anda berada di sub judul “akhir layar”.
Kemudian langkah selanjutnya adalah klik “Add Element” dan pilih Opsi “Subscribe”.
Kesimpulan Akhir Saya.
Seperti yang Anda lihat, potensi untuk membangun penonton di YouTube sangat besar sekali. Hanya dengan sekitar 20 Video saja, kami bisa mendapatkan 10000 views youtube bahkan lebih di channel kami yang terbilang baru. (mungkin jumlah ini sedikit dibandingkan para pemain YouTube yang lain)
Ingin mendapatkan jumlah views yang sangat besar di video YouTube Anda? Inilah yang bisa Anda lakukan secara garis besarnya:
Lakukan riset keyword, optimalkan video Anda untuk pencarian. Selanjutnya buat thumbnail video yang konsisten jika itu adalah video tutorial atau berseri. Kemudian buat video ke daftar putar (playlists). Dan yang terakhir perhatikan viewer retention Anda agar penonton bisa kembali lagi
Search