Dampak Globalisasi

Dampak Globalisasi

Secara sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak negara yang terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi global. Globalisasi memberikan dampak terhadap perekonomian suatu negara, baik secara positif maupun negatif, tergantung pada kesiapan negara tersebut dalam menghadapi peluang–peluang maupun tantangan–tantangan yang muncul dari proses tersebut. Berikut akan dibagi dua; dampak postif dan dampak negatif dari globalisasi perekonomian.

POSITIF.


  1. Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat berbagai negara lebih banyak mengimpor barang dari luar negeri. Ini menyebabkan konsumen mempunyai lebih banyak pilihan barang. Selain itu, konsumen dapat menikmati barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan kemakmuran pada suatu Negara.
  2. Memperoleh lebih banyak modal serta tingkat teknologi yang lebih baik. Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing dalam ruang lingkup yang lebih luas dan terutama dapat di nikmati negara-negara berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman.
  3. Adapun pengaruh globalisasi pada jaringan informasi. Bentuk globalisasi jaringan informasi dapat dilihat pada masyarakat suatu negara dimana dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari berbagai negara di dunia dengan majunya teknologi. Jaringan komunikasi yang makin maju membantu meluasnya pasar ke penjuru dunia untuk produk yang sama. Sehingga berakibat pada selera masyarakat negara-negara di dunia, yang ada di kota maupun di desa menuju selera global.
  4. Penyediaan dana tambahan bagi pembangunan di bidang ekonomi. Pembangunan di berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan perusahaan asing, namun terutama investasi dari perusahaan swasta domestik. Perusahaan ini kerap memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dana luar negeri terutama dari negara maju yang masuk pasar uang dan pasar modal dalam negeri membantu penyediaan modal yang dibutuhkan.

 

NEGATIF.

  1. Globalisasi ekonomi menyebabkan negara-negara berkembang tidak bisa lagi memakai tarif tinggi untuk memproteksi industri yang baru berkembang (infant industry). Sehingga, perdagangan luar negeri yang cukup bebas menimbulkan hambatan bagi negara berkembang dalam memajukan sektor industri. Selain itu, dapat menyebabkan semakin meningkatnya ketergantungan pada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional.
  2. Munculnya revolusi teknologi informasi dewasa ini dan di masa depan tidak hanya membawa dampak pada perkembangan teknologi itu sendiri, akan tetapi juga akan mempengaruhi aspek kehidupan lain seperti agama, kebudayaan, sosial, politik, kehidupan pribadi, masyarakat bahkan bangsa dan negara. Jaringan informasi global atau internet saat ini telah menjadi salah satu sarana untuk melakukan kejahatan baik domestik maupun internasional. Hal ini  menjadi  motif  dan  modus   yang  amat menarik bagi para pelaku kejahatan digital (cyber crime)Cyber crime dewasa ini mengalami perkembangan pesat tanpa mengenal batas wilayah negara lagi, karena kemajuan teknologi yang digunakan para pelaku cukup canggih dalam aksi kejahatan Perbuatan ini jelas akan menimbulkan kerugian besar dialami para korban yang sulit untuk dipulihkan dalam waktu singkat mengingat adapula antibodi virus tidak mudah ditemukan oleh pembuat software komputer. Wajar kejahatan di dunia maya akan menjadi momok baru yang menakutkan bagi setiap orang bahkan masyarakat internasional dewasa ini terlebih mereka yang memanfaatkan internet/ dunia online dalam bisnis mereka serta menakutkan  masa depan akibat kemajuan teknologi yang digunakan bukan untuk tujuan yang bermanfaat bagi umat manusia, akan tetapi menghancurkan hasil rasa, karsa dan cipta orang lain.
  3. Sektor keuangan semakin tidak stabil. Arus investasi yang semakin besar menjadi salah satu efek dari globalisasi. Investasi dalam hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar saham. Di saat pasar saham mengalami peningkatan, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah baik dan nilai uang akan bertambah baik. Dan sebaliknya, di saat harga-harga saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi makin buruk serta nilai mata uang dalam negeri merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  4. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk.

Pada intinya, Globalisasi adalah kecenderungan perusahaan untuk memperluas bisnis ataupun penjualan, kepemilikan, dan/ atau manufaktur kepada pasar baru di luar negeri. Dampak globalisasi sangatlah berpengaruh pada dunia bisnis yang berpengaruh pula pada Sumber Daya Manusia (SDM). SDM memegang peranan penting dalam menunjang pengimplementasian suatu strategi perusahaan. Dunia bisnis akan semakin berorientasi global terlebih lagi jika implementasi perdagangan bebas menjadi kenyataan. Globalisasi memang mempunyai dampak yang besar bagi SDM namun seiring berkembangnya teknologi dan pengetahuan yang luas pula Indonesia juga mampu membuat SDM manusia yang berkualitas. Selain itu perusahaan sebagai pelaku bisnis juga harus mampu membuat strategi dalam mengidentifikasikan bisnis masa depan, menganalisis, merencanakan serta mengimplementasi strategi yang tepat dan juga  esensial dan menentukan misalnya melalui transformasi organisasi dalam menghadapai globalisasi ekonomi tersebut.

Lebih baru Lebih lama